20.20 | Posted in

Majelis Pendidikan Kader (MPK) PW Muhammadiyah Jabar bekerjasama dengan DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jabar mengadakan Pelatihan Media Konvergen, Kamis-Jumat, 25-26/12 2008 di Komplek Perguruan Muhammadiyah Sayati, Kabupaten Bandung. Pelatihan yang diikuti sekitar 20 orang tersebut dibuka oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jabar, Drs. H. Jamjam Erwan.

Pembukaan pelatihan yang pertama kali dilakukan di lingkungan Muhammadiyah Jabar ini juga dihadiri oleh Ketua MPK PWM Jabar, Drs. H. Rahmat Rusmayadi, MM dan Wakil Ketua yang membidangi Bidang Kader PCM Bandung Selatan, Drs. Idin Abidin. Acara pelatihan yang seharusnya dimulai pukul 08.00 WIB itu baru dimulai pada pukul 10.15 karena keterlambatan pihak panitia, peserta dan undangan.

Seorang peserta pelatihan menyatakan bahwa panitia pelatihan sepertinya kurang siap dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut. Hal itu terlihat jelas saat persiapan pemberangkatan panitia dan peserta dari Masjid Raya Mujahidin. Selain itu, menurut peserta tersebut, gejala ketidaksiapan panitia pun sudah terlihat dari adanya perubahan lokasi yang rencana awalnya akan diadakan di Cililin.

Seorang panitia yang tidak mau disebutkan namanya, berujar dengan nada tinggi, “Kami kurang personil, pihak MPK tidak ada yang terjun, semua persiapan dilaksanakan oleh anak-anak IMM dan para peserta pelatihan banyak yang terlambat. Jika kebiasaan itu terus berlanjut, bagaimana mungkin Muhammadiyah mau maju, kebiasaan itu justru akan menghambat sebuah kemajuan.”

Sedangkan menurut salah seorang peserta pelatihan, keterlambatan tersebut jangan menjadi ajang untuk saling menyalahkan tetapi harus menjadi bahan evaluasi untuk semua pihak. Berbagai bentuk keterlambatan dalam setiap kegiatan jangan sampai menjadi budaya buruk yang akut dalam tubuh Persyarikatan Muhammadiyah. (CH/WM03).

Category:
��

Comments

2 responses to "Budaya Keterlambatan Hambat Kemajuan Muhammadiyah"

  1. WARTA MUHAMMADIYAH On 2 Januari 2009 pukul 07.32

    wah betul sekali bos...budaya ini sudah mengakar kayannya. dan hampir di setiap kegiatan. tentang ketrlambatan dan ketidak siapan oke lah panitia mengakuinya...heheh. Nah ini8 kan contoh peliputan, jadi biar berimbang infonya harusnya tanya juga dari pihak MPK, bener atau tidak kalau MPK tidak terlibat?...gt aja. (Hasan Surahman , hasan_upd@yahoo.com)

     
  2. Unknown On 15 Januari 2009 pukul 04.32

    Ass. Banyak diantara kita mencoba mengidentifikasi masalah, mencari penyebab, namun tidak maju mencari solusi. Soal keterlambatan penyelenggaraan acara adalah satu cerita kecil, tapi besar. Karena faktanya kader muda muhammadiyah lambat merespon berbagai persoaalan. Buktinya, amal usaha muhammadiyah sebentar lagi hanya akan menjadi catatan sejarah, bangkrut, tak kuat bersaing dengan lembaga lain. Sementara kita sibuk dengan ide-ide yang mungkin tidak ada kaitannya, sporadis dan tidak berorientasi kepada target yang jelas, sekedar ikut trend namun tak memahami hakikat suatu gerakan.
    Kita juga terlambat melakukan regenerasi. Buktinya, wajah baru angkatan muda adalah sesuatu yang susah muncul, sekali lagi, kadernya itu-itu. Pertanyaannya, apakah karena faktor jenjang atau memang sebagai pendahulu, kita tidak bisa membangun regenerasi?
    Belum lagi penyakit "Politisasi" yang masih kental.
    Membaca blog warta ini saya punya harapan, ada harapan dan keinginan. Semoga blog ini bukan sekedar ada, ikut trend aja apalagi sekedar ingin keren. Tapi benar-benar lahir dari spirit perjuangan yang ingin membesarkan Muhammadiyah, memberi kepada Muhammadiyah, bukan meminta atau bahkan memanfaatkan Muhammadiyah, naudzubillah.
    Meski terlambat, masih ada kesempatan...
    Semoga kebersamaan menjadi semangat kita memajukan Muhammadiyah. Allahu Akbar.


    Salam Hangat,
    Graha Pena Jakarta,

    Iu Rusliana, Rakyat Merdeka Group